Thursday, November 24, 2011

KONTROL DAN MONITORING DISTRIBUSI GARDU PLN


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
PT. PLN wilayah Madura yaitu Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) kabupaten Pamekasan yang membawahi Bangkalan, Sampang dan Sumenep sudah seharusnya menanggapi secara serius permasalahan kerugian listrik yang dihadapinya. Berita yang kami peroleh dari Jawa Pos tgl 25 Pebruari 2008 menyatakan bahwa kerugian PLN di Madura mencapai Rp 2,5 miliar setiap bulannya, hal ini disebabkan kesadaran masyarakat mengenai listrik masih kurang, diantaranya masih ada pencurian listrik oleh warga, tunggakan dari pelanggan rumah tangga, dll. Berdasarkan data dari  PLN APJ Pamekasan, dari sekitar 36 juta kwh listrik yang ada di Madura, 25,93% diantaranya dinyatakan hilang. Rinciannya 10% akibat dampak teknis dan 16% atau sekitar 5,57 juta kwh akibat non teknis. Kebanyakan diduga akibat ulah warga seperti pencurian listrik dsb.
              Sejauh ini pencegahan yang dilakukan oleh PLN UPJ Sumenep sudah berbagai cara tapi masih belum membuahkan hasil. Kemudian muncullah gagasan itu dari manajer PLN UPJ Sumenep bapak Abdurrahman bahwa bagaimana cara untuk mematikan dan menghidupkan serta membaca arus, tegangan maupun daya di gardu distribusi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Cara ini sebagai alternatif terahir jika warga sudah tidak bisa diingatkan lagi, sehingga dengan cara dikendalikan dari jarak jauh dapat mengurangi resiko dari ancaman warga. Selain mencegah losses juga dapat mengurangi biaya sosial yang dikeluarkan PLN, karena tidak perlu datang ke lokasi untuk mengukur,mematikan dan menghidupkan gardu.

1.2  TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah antara lain untuk membuat suatu alat/ sistem yang dapat:
1.      Mencatat data parameter kelistrikan (arus tiap fase, tegangan tiap fase, daya tiap fase) yang akurat secara periodik tanpa harus datang ke lokasi gardu distribusi jaringan tegangan rendah.
2.      Mematikan atau menghidupkan gardu distribusi.

1.3 PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan ditangani dari tugas akhir ini adalah memberikan pencegahan dini terhadap kerusakan sistem berupa peringatan atau indikator yang menjadi dasar pengambilan keputusan apakah mematikan gardu ditribusi atau membiarkan gardu distribusi tetap ON.

1.4  BATASAN MASALAH
Permasalahan yang harus diselesaiakan pada tugas akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
v  Perencanaan dan membuat alat pembacaan parameter listrik (tegangan, arus, daya)
v  Deteksi beban arus. (pemutusan jika ada over load)
1.5  METODOLOGI PENULISAN
            Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :
a Studi Literatur
Bertujuan mencari dan mempelajari berbagai literatur yang memuat teori yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan alat.
b Perancangan dan pembuatan alat
Dari hasil perencanaan, dilakukan perancangan dan pembuatan alat sesuai dengan landasan teori dan prinsip kerja alat tersebut. Secara garis besar dari sistem  monitoring di gardu PLN seperti  pada blok diagram berikut :
     

Penjelasan blok diagram adalah sebagai berikut :
Tegangan listrik (PLN) didistribusikan dari gardu ke beberapa konsumen melalui trafo distribusi yang dipasang pada titik tertentu. Untuk mengetahui berapa Cost daya pada titik tersebut perlu dipasang sensing/ trafo  tegangan dan arus untuk mendeteksi jumlah arus yang dipakai. Hasil dari pembacaan sensor diteruskan pada bagian digital meter unit yang berfungsi mengubah besaran listrik menjadi data-data digital untuk diproses. Output dari digital meter yang berupa data arus, tegangan, Kilo-Watt-jam(KWH) kemudian diambil oleh bagian Controller Unit untuk ditransmisikan ke Central Office melalui modem untuk media transmisi komunikasi data (GPRS/Wi-Fi).
            Untuk mengontrol sistem berupa mematikan dan menghidupkan dari central office ditransmisikan lagi ke controller unit diteruskan ke buffer dan driver unit untuk mentriger dan juga sebagai pemisah antara controller unit (DC) dengan contactor (AC) kemudian diteruskan ke contactor yang berfungsi sebagai bagian pemutus dan penyalur daya antara trafo distribusi dengan bagian pelanggan.
                        Data yang ditransfer benar-benar real time dari sistem, sehingga data yang diperoleh dari sistem kemudian diproses pada central office untuk dianalisa. Pada central office data dapat diakses melalui komputer lain melalui jaringan internet untuk melakukan monitoring.
c Pengujian Alat
Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai dengan yang direncanakan.

1.6  SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana masing-masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan, masalah dan batasan masalah yang dibahas dalam proyek akhir ini.

BAB II DASAR TEORI
Memberikan dasar teori untuk menunjang penyelesaian masalah dalam proyek akhir ini. Teori dasar yang diberikan meliputi: Mikrokontroler AVR ATMega128, sensor-sensor.

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAM
Berisi tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.

BAB IV PENGUJIAN ALAT
Berisi tentang hasil pengujian dari sistem yang sudah dibuat, kemudian dibandingkan dengan perencanaan awal serta teori – teori penunjang yang menjadi landasan dari tugas akhir ini.



BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran serta rencana pengembangan tugas akhir, jika dimungkinkan untuk masa yang akan datang



















No comments:

Post a Comment