BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
PT.
PLN wilayah Madura yaitu Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) kabupaten Pamekasan
yang membawahi Bangkalan, Sampang dan Sumenep sudah seharusnya menanggapi
secara serius permasalahan kerugian listrik yang dihadapinya. Berita yang kami
peroleh dari Jawa Pos tgl 25 Pebruari 2008 menyatakan bahwa kerugian PLN di
Madura mencapai Rp 2,5 miliar setiap bulannya, hal ini disebabkan kesadaran
masyarakat mengenai listrik masih kurang, diantaranya masih ada pencurian listrik
oleh warga, tunggakan dari pelanggan rumah tangga, dll. Berdasarkan data
dari PLN APJ Pamekasan, dari sekitar 36
juta kwh listrik yang ada di Madura, 25,93% diantaranya dinyatakan hilang.
Rinciannya 10% akibat dampak teknis dan 16% atau sekitar 5,57 juta kwh akibat
non teknis. Kebanyakan diduga akibat ulah warga seperti pencurian listrik dsb.
Sejauh ini pencegahan yang
dilakukan oleh PLN UPJ Sumenep sudah berbagai cara tapi masih belum membuahkan
hasil. Kemudian muncullah gagasan itu dari manajer PLN UPJ Sumenep bapak
Abdurrahman bahwa bagaimana cara untuk mematikan dan menghidupkan serta membaca
arus, tegangan maupun daya di gardu distribusi yang dapat dikendalikan dari
jarak jauh. Cara ini sebagai alternatif terahir jika warga sudah tidak bisa diingatkan
lagi, sehingga dengan cara dikendalikan dari jarak jauh dapat mengurangi resiko
dari ancaman warga. Selain mencegah losses juga dapat mengurangi biaya sosial
yang dikeluarkan PLN, karena tidak perlu datang ke lokasi untuk
mengukur,mematikan dan menghidupkan gardu.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah antara lain untuk membuat suatu alat/ sistem yang dapat:
1. Mencatat data parameter kelistrikan (arus tiap fase,
tegangan tiap fase, daya tiap fase) yang akurat secara periodik tanpa harus
datang ke lokasi gardu distribusi jaringan tegangan rendah.
2. Mematikan atau menghidupkan gardu distribusi.
1.3
PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan ditangani dari tugas akhir ini adalah memberikan
pencegahan dini terhadap kerusakan sistem berupa peringatan atau indikator yang
menjadi dasar pengambilan keputusan apakah
mematikan gardu ditribusi atau membiarkan gardu distribusi tetap ON.
1.4
BATASAN MASALAH
Permasalahan yang
harus diselesaiakan pada tugas akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut:
v Perencanaan dan membuat alat
pembacaan parameter listrik (tegangan, arus, daya)
v Deteksi beban arus. (pemutusan
jika ada over load)
1.5
METODOLOGI
PENULISAN
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah :
a
Studi Literatur
Bertujuan mencari dan mempelajari berbagai literatur yang
memuat teori yang berhubungan dengan perancangan dan pembuatan alat.
b
Perancangan dan pembuatan alat
Dari hasil perencanaan, dilakukan perancangan dan
pembuatan alat sesuai dengan landasan teori dan prinsip kerja alat tersebut.
Secara garis besar dari sistem
monitoring di gardu PLN seperti
pada blok diagram berikut :
Penjelasan blok diagram adalah sebagai
berikut :
Tegangan listrik
(PLN) didistribusikan dari gardu ke beberapa konsumen melalui trafo distribusi
yang dipasang pada titik tertentu. Untuk mengetahui berapa Cost daya
pada titik tersebut perlu dipasang sensing/ trafo tegangan dan arus untuk mendeteksi jumlah arus
yang dipakai. Hasil dari pembacaan sensor diteruskan pada bagian digital
meter unit yang berfungsi mengubah besaran listrik menjadi
data-data digital untuk diproses. Output dari digital meter yang berupa data
arus, tegangan, Kilo-Watt-jam(KWH) kemudian diambil oleh bagian Controller
Unit untuk ditransmisikan ke Central Office melalui
modem untuk media transmisi komunikasi data (GPRS/Wi-Fi).
Untuk
mengontrol sistem berupa mematikan dan menghidupkan dari central
office ditransmisikan lagi ke controller unit diteruskan
ke buffer dan driver unit untuk mentriger dan juga sebagai
pemisah antara controller unit (DC) dengan contactor
(AC) kemudian diteruskan ke contactor yang berfungsi sebagai
bagian pemutus dan penyalur daya antara trafo distribusi dengan bagian
pelanggan.
Data
yang ditransfer benar-benar real time dari sistem, sehingga data yang
diperoleh dari sistem kemudian diproses pada central office untuk
dianalisa. Pada central office data dapat diakses melalui
komputer lain melalui jaringan internet untuk melakukan monitoring.
c
Pengujian Alat
Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah
sesuai dengan yang direncanakan.
1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana
masing-masing bab mempunyai kaitan satu sama lain, yaitu:
BAB
I PENDAHULUAN
Memberikan latar belakang tentang permasalahan, tujuan, masalah dan batasan
masalah yang dibahas dalam proyek akhir ini.
BAB II DASAR TEORI
Memberikan dasar
teori untuk menunjang penyelesaian masalah dalam proyek akhir ini. Teori dasar yang diberikan
meliputi: Mikrokontroler AVR
ATMega128, sensor-sensor.
BAB
III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PROGRAM
Berisi tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.
BAB
IV PENGUJIAN ALAT
Berisi tentang hasil pengujian dari sistem yang sudah dibuat, kemudian
dibandingkan dengan perencanaan awal serta teori – teori penunjang yang menjadi
landasan dari tugas akhir ini.
BAB
V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran serta rencana pengembangan tugas akhir, jika
dimungkinkan untuk masa yang akan datang
No comments:
Post a Comment